Anak Skena dan Pilihan Musik Mereka: Pentingnya Berhati-hati terhadap Musik Berbau LGBT
Sumber: beritatokoh.com

News / 25 July 2023

Kalangan Sendiri

Anak Skena dan Pilihan Musik Mereka: Pentingnya Berhati-hati terhadap Musik Berbau LGBT

Bella Tiurma Official Writer
1675

Tren kata "skena" belakangan ini menjadi sorotan di media sosial, menarik minat warganet untuk membahas istilah ini lebih dalam. Meskipun terdapat berbagai spekulasi tentang arti sebenarnya, skena biasanya digunakan untuk merujuk pada komunitas dengan ketertarikan yang sama dalam bidang musik, fashion, dan lainnya. 

Jika melihat ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian dari kata skena tidak masuk ke dalamnya. Karena skena merupakan persamaan kata tidak resmi dari kata ‘scene’ dalam bahasa Inggris dan merujuk kepada suatu komunitas. 

Meskipun istilah ini belum sepenuhnya dikenal oleh semua anak gaul, banyak penggemar musik yang mulai menggunakannya dalam percakapan sehari-hari. Beberapa bahkan menyebut diri mereka sebagai "polisi skena" untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang musik. 

Namun, perlu diingat bahwa menjadi bagian dari sekelompok skena musik, tidak boleh membuat kita merendahkan selera musik orang lain. Kritik dan perbedaan pendapat tentang musik adalah hal yang wajar, namun kita harus tetap menghormati pilihan musik setiap individu. 

Perkembangan bahasa gaul dan komunitasnya tentu tidak menjadi masalah, begitupun ketika kita memilih untuk bergabung ke dalam sekumpulan anak skena. Namun perlu diperhatikan saat beberapa musisi mulai mengangkat tema LGBT dalam lirik atau makna lagu mereka. Hal ini menunjukkan semakin bebasnya musisi dalam mengekspresikan kreativitas seni mereka.

 

Baca Juga : Band 1975 Viral! Lihat Daftar Musisi yang Dukung LGBT Secara Terang-terangan

 

Hal yang mengejutkan adalah lagu bertema LGBT tidak hanya datang dari musisi dalam komunitas LGBT, tapi juga dari musisi heteroseksual. Oleh karena itu, lagu dengan tema LGBT bisa dengan mudah menyebar dan mendapat dukungan dari berbagai kalangan. 

Namun, bagi mereka yang ingin menjadi anak skena dan tertarik dengan dunia musik, penting untuk berhati-hati dan bijaksana dalam memilih musik yang dinikmatinya. Terlebih lagi, jika musik sudah mengangkat tema LGBT, kita perlu mengingat bahwa Allah telah menentangnya yang jelas dinyatakan dalam Markus 10:6-8. 

Kita semua berhak memilih musik dan musisi yang kita nikmati, namun juga perlu diingat nilai-nilai Kristiani yang kita pegang dan selalu bijaksana dalam memilih musik yang dapat membawa inspirasi dan makna yang baik bagi kehidupan kita.

Sumber : kumparan.com | suarausu.or.id | creativedisc.com
Halaman :
1

Ikuti Kami